Behubung ini merupakan tulisan pertama saya di Blogger,
janganlah berekspetasi terlalu tinggi terhadap tulisan saya bisa-bisa nanti
kalian bisa kedip (lho??). Kali ini
ananda (halahh), saya ingin
menuliskan sedikit cerita dalam hidup saya (cieeeeee)
mengenai Follow Up Gelatik yang berlokasi di Kiskendo (red: Muahkendo). Follow up secara bahasa diartikan ikut naik (nah loh apanyaa) haha.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari acara Gelatik yang
telah dilaksanakan akhir bulan Februari silam. Bertempat di Kiskendo, Kulon
progo, perjalanan dimulai ketika semua peserta sudah berkumpul (iyalah). Dari kampus tercinta FMIPA UNY
perjalanan memakan waktu kurang lebih satu setengah jam untuk mencapai lokasi
yang berada di karst Menoreh. Perjalanan bisa dinyanyikan dengan lagu Naik-Naik
ke Puncak Gunung, hal yang menurut saya menantang dengan tanjakan yang aduuuh mama sayangggeeee. Namun setelah
mencapai tujuan udara sejuk (dingin lebih
tepatnya) menyambut rombongan dari Bionic.
Acara pertama yang dilaksanakan setelah semua berbenah
adalah sambutan dari Ketua Bionic, Mas Nurrohman EP. Singkat cerita dilanjutkan
dengan wejangan dari Mas Shaim mengenai dokumentasi saat dilakukan pengamatan,
seingat saya ada sketsa, fotografi, catatan kecil dan semacam itu.
Selepas solat Isya, dilanjutkan materi lagi oleh Mas Shaim
mengenai menulis. Ada beberapa hal penting yang ditekankan oleh Mas Shaim
perihal menulis ini, salah satunya mengenai tulisan yang harus sesuai dengan keadaan,
tidak boleh mengada-ada. (maaf pendengar
terlelap)
Setelah men-charge
mata, ada materi lagi oleh Mas Kukuh yaitu tutorial identifikasi mudah menggunakan buku
McKinnon. Tak banyak yang bisa saya tulis ketika penyambapian materi namun
tetap bisa mendengarkan karena ternyata mata masih merah dan merupakan
indikator bahwa harus di charge lagi.
Full charge
dimulai ketika adzan subuh berkumandang, sekali lagi kami disambut dengan
hangatnya udara pagi di Kiskendo (yakin
hangat??). singkat cerita setelah bersiap siap, berbenah benah, bersarapan
sarapan (loh), kami melanjutkan
kegiatan pengamatan yang dimulai sektitar pukul 7 pagi. Dari beberapa kelompok yang
telah dibagi saat Gelatik dipecah lagi, kelompok saya mendapatkan jalur
Baladewa bersamaan dengan kelompok Aghnan dkk, dibersamai oleh Mbak Ekky, Mbak
Ari, Pakde Asro(ma), dan mas EP serta mas pemandu kami mjulai menyusuri area
Baladewa.
Baru sedikit berjalan, kami menemukan burung, iyaa buruung. Seekor
Cipoh Kacat sedang bertengger manis, dengan warna yang dominan kuning,
ukurannya lebih besar dari bondol, burung ini terlihat jelas (dengan bantuan bino). Tak lama kemudian
kami melanjutkan perjalanan, dan kami mulai memasuki area Baladewa. Tak jauh
dari pertigaan, kami mendengar nyanyian merdu dari atas pohon, saya melihat
keatas haya siluet yang nampak dan sayangnya burung tersebut tidak teriden.
Dengan jalanan licin kami melanjutkan perjalanan turun ke
bawah (bahasanya mubazir sekali), disana
kami menjumpai Cucak Kuning. Sempat heboh dengan adanya teriakan ‘burung merah’,
dan Mbak Arel menyimpulkan bahwa itu adalah Raja Udang Api yang tak lain tak
bukan adalah burung yang kamu angkat dalam penulisan PKM yang insyaallah akan dilakukan di Kiskendo
ini. Sayang kami tidak melihat secara langsung burung Raja Udang Api tersebut.
Move on dari tempat tersebut kami masuk ke area perkebunan,
disana kami sempat melihat sekelebat sosok terbang, ukurannya agak panjang,
entah mata saya yang bermasalah atau gimana
warna burung tersebut biru kehitaman, konon katanya sih Kadalan Birah. Tak berselang lama ada sosok lain terbang tepat
diatas kami, bercirikan warna paruh kemerahan, warna tubuh biru metalic dengan corak bulat dibawah sayap
ketika terbang, seekor Cekakak Jawa.
Setelah itu kami terbelah menjadi 2 kelompok baru (macam membelah diri pada Amoeba)
saya ikut di rombongan pertama. Agak jauh
dari kelompok kedua, kami beristirahat menikmati pemandangan disana, dan
ternyata ada 2 ekor raptor yang
sejang soaring berputar-putar, dari hasil iden, burung tersebut adalah Elang-Ular
Bido. Kami mendapat kabar bahwa di kelompok 2 menjumpai Walik Kembang. Cukup lama
kami beristirahat kami melanjutkan perjalanan lagi, sekarang kelompok terbagi
menjadi 2 kelompok besar dan kecil. Saya masuk kedalam kelompok kecil yang
tertinggal (bagus jadi judul sinetron nih).
Di kelompok ini kami menjumpai lagi 2 ekor raptor
yang soaring, berdasar iden yang dilakukan Mas Panji, burung tersebut
adalah Elang-Alap Nipon. Setelah itu kami turun ke air terjun sembari membasuh
kaki di Grojogan Sewu.
Melanjutkan perjalanan kami terbagi lagi menjadi 2 kelompok,
sekarang terdepan dan terbelakang. Sempat terjadi kehebohan dikarenakan
kelompok terbelakang mengalami kerusakan kompas alami alias jejak bersama saya
didalamnya. Dan kami berusaha menghubungi kelompok terdepan dengan alat elektronik
dan suara yang merdu dari mulut kami (red: teriak). Setelah kami berjalan
menyusuri bisa dikatakan hutan, akhirnya kami menemukan secercik harapan, kami
menemukan jalan yang benar, subhanallah
alhamdulillah. Setelah sekian lama
akhirnya kelompok kami dipersatukan kembali, kami terharu bisa kembali ke jalan
yang benar (selow aja keless...empufff). Kami berjalan kembali menuju basecamp.
Disana kami saling berbagi hasil pengamatan yang dilakukan
sebelumnya, dan hasilnya adalah sebagai berikut :
Untuk Jalur
Krengseng
·
Cekakak jawa
·
Burung-madu kelapa
·
Caladi tilik
·
Bondol jawa
Sedangkan Jalur Sendangsari
·
Perenjak padi
·
Sepah kecil
·
Burung-madu kelapa
·
Cipoh Kacat
·
Sikatan emas
·
Ayam-hutan hijau
·
Pelanduk semak
·
Burung-madu ekor-merah
·
Burung-madu sepah-raja
·
Cinenen pisang
·
Perenjak coklat
·
Walik Kembang
·
Pijantung gunung
·
Jing jing batu
·
Pijantung kecil
Setelah itu buku catatan dikumpul dan dilanjutkan acara terakhir yang
diisi oleh salah satu pendiri Bionic, Mas Imam. Beliau bercerita tentang perkembangan
bionic dari awal berdiri sampai sekarang, sunggung pengalaman yang sangat
indah.
Sampai disini dulu lah yaa, kapan kapan kita lanjut lagi....
Melangkahlah keluar dan kau akan tau betapa indahnya bumi kita ini...
Temukan keajaiban bahkan di tempat yang tak pernah kau bayangkan...
Selamat berpetualang kawan, di duniamu, di kehidupanmu...